-->

Inilah Hadist - Hadits Palsu& Dhoif mengenai Fadhilah Puasa Rajab Yang bukan dari nabi

forummajlisilmu.com - sahabat fmi dimanapun anda berada kali ini kita akan membahas mengenai hadits - hadits palsu yang bnyak diamalkan mengenai fadhilah puasa rajab, padahal semua itu palsu bukan dari rosululloh. semua yang beukan berasal dari nabi maka jika di amalkan akan tertolak.

Ahad, 26 Maret 2017/27 Jumadil akhir 1438 
Brosur No. : 1847/1887/IA 
**Hadits-hadits tentang fadlilah amalan di bulan Rajab **

Banyak diantara kaum muslimin yang mengamalkan amalan-amalan bulan Rajab. Dan setelah kita pelajari, dalil-dalil amalan bulan Rajab tersebut ternyata hadits-haditsnya dla'if, bahkan palsu. Oleh karena itu berikut ini kami ketengahkan diantara hadits-hadits tersebut, agar kita terhindar dari amalan-amalan yang tidak dilandasi dengan dalil-dalil yang kuat. 

Puasa di bulan Rajab ِ

Dari 'Ali bin Abu Thalib RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan yang agung. Barangsiapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka Allah akan mencatat untuknya berpuasa 1000 tahun. Barangsiapa berpuasa dua hari pada bulan Rajab, maka Allah akan mencatatnya berpuasa 2000 tahun. Barangsiapa berpuasa tiga hari di bulan Rajab, maka Allah mencatatnya berpuasa 3000 tahun. Barangsiapa berpuasa tujuh hari di bulan Rajab, maka ditutuplah pintu-pintu Jahannam darinya. Dan barangsiapa berpuasa delapan hari di bulan Rajab, maka dibukalah pintu-pintu surga yang delapan untuknya, yang dia boleh masuk dari pintu manasaja yang ia sukai. Barangsiapa berpuasa lima belas hari di bulan Rajab, maka keburukan-keburukannya akan diganti dengan kebaikan-kebaikan, dan akan ada seorang penyeru dari langit yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah telah mengampuni kamu, maka mulailah lagi beramal". Dan barangsiapa menambah (puasa itu) maka Allah 'Azza wa Jalla akan menambah pula kebaikan-kebaikan kepadanya". [Al-Maudluu'aat oleh Abul Faraj, Abdur Rahman bin 'Aliy bin Al-Jauziy, juz 2, hal. 206] 
~
Keterangan : 
Hadits ini tidak sah dari Rasulullah SAW. Karena dalam sanadnya ada perawi bernama Harun bin 'Antaroh. Abu Hatim Ibnu Hibban berkata, "Tidak boleh berhujjah dengan Harun, karena dia banyak meriwayatkan hadits-hadits munkar. 
~
Dari Abu Dzarr, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka dia seperti puasa satu bulan. Barangsiapa berpuasa tujuh hari di bulan Rajab, maka akan ditutup untuknya pintu-pintu neraka Jahiim yang tujuh. Barangsiapa berpuasa delapan hari di bulan Rajab, maka Allah akan membukakan untuknya pintu-pintu surga yang delapan. Barangsiapa berpuasa sepuluh hari di bulan Rajab, maka Allah akan mengganti keburukan-keburukannya dengan kebaikan-kebaikan. Dan barangsiapa berpuasa delapan belas hari di bulan Rajab, maka akan ada penyeru yang mengatakan, "Sungguh Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu, maka mulailah lagi beramal". [Al-Maudluu'aat juz 2, hal. 207] 
'~
Keterangan : 
Hadits ini tidak sah, karena dalam sanadnya ada perawi bernama Al-Furat bin Saaib. Yahya bin Ma'in berkata : Al-Furat bin Saaib laisa bi syai' (tidak ada apa-apanya). Bukhari dan Daraquthni berkata : matruuk (ia ditinggalkan haditsnya). 
~
Dari Abu Sa'id Al-Khudriy, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Rajab adalah bulannya Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadlan adalah bulannya ummatku. Maka barangsiapa berpuasa Rajab karena keimanan dan mengharapkan pahala (dari Allah), ia pasti mendapatkan ridla Allah yang Maha Besar, dan Allah akan menempatkannya di surga Firdaus yang tinggi. Barangsiapa berpuasa dua hari di bulan Rajab, maka ia akan mendapatkan pahala dua kali lipat, dan setiap kelipatan seberat gunung-gunung di dunia. Barangsiapa berpuasa tiga hari di bulan Rajab, maka Allah akan membuatkan antara dia dengan neraka berupa parit penghalang sepanjang perjalanan tahun itu. Barangsiapa berpuasa empat hari di bulan Rajab, maka ia akan diselamatkan dari bala' bencana, dari penyakit gila, kusta dan lepra, dan dari fitnah Masiihid Dajjaal dan dari siksa qubur. Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Rajab, maka ketika keluar dari quburnya wajahnya akan bersinar lebih terang daripada bulan purnama. Barangsiapa berpuasa tujuh hari di bulan Rajab, neraka Jahannam itu mempunyai tujuh pintu yang Allah akan menutupkan darinya, setiap puasa satu hari ditutuplah satu pintu dari pintu-pintu Jahannam itu. Barangsiapa puasa delapan hari di bulan Rajab, surga itu mempunyai delapan pintu yang Allah akan membukakan untuknya, setiap puasa satu hari dibukakan satu pintu dari pintu-pintu surga tersebut. Barangsiapa berpuasa sembilan hari di bulan Rajab, maka ia akan keluar dari quburnya dengan mengucapkan "Laa ilaaha illallooh" (Tidak ada Tuhan selain Allah), dan wajahnya tidak dihadapkan selain ke surga. Barangsiapa berpuasa sepuluh hari di bulan Rajab, Allah akan membuatkan tempat tidur di setiap mil dari shirath (jalan) yang ia bisa beristirahat padanya. Barangsiapa berpuasa sebelas hari di bulan Rajab, pada hari qiyamat ia tidak melihat makanan yang lebih baik darinya melainkan orang yang berpuasa seperti dia atau lebih banyak lagi. Barangsiapa berpuasa dua belas hari di bulan Rajab, maka di hari qiyamat Allah 'Azza wa Jalla akan memakaikan kepadanya dengan dua pakaian, yang satu pakaian itu lebih baik daripada dunia seisinya. Barangsiapa berpuasa tiga belas hari di bulan Rajab, maka di hari qiyamat Allah akan memberikan hidangan di bawah lindungan 'Arsy yang ia bisa memakannya, sedangkan orang-orang pada waktu itu mengalami kesulitan yang sangat. Barangsiapa berpuasa empat belas hari di bulan Rajab, maka Allah Ta'aalaa akan memberikan pahala kepadanya dengan apa-apa yang mata belum pernah melihatnya, telinga belum pernah mendengarnya dan belum pernah terlintas di hati seseorang. Barangsiapa puasa lima belas hari di bulan Rajab, maka pada hari qiyamat Allah akan menghentikannya pada tempat berhentinya orang-orang yang aman". [Al-Maudluu'aat, juz 2, hal. 205] 
~
Keterangan : 
Ini hadits palsu, dalam sanadnya ada perawi bernama Al-Kasaaiy, ia tidak dikenal, dan Muhammad bin Al-Hasan An-Naqqoosy, ia tertuduh dusta. 
~
Shalat di bulan Rajab 
'~
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Rajab adalah bulannya Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadlan adalah bulannya ummatku". Lalu ada yang bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud dengan perkataan engkau 'Rajab adalah bulannya Allah' ?". Nabi SAW menjawab, "Karena bulan itu dikhususkan dengan ampunan, di bulan itu darah dilindungi (tidak boleh ada pertumpahan darah), pada bulan itu Allah menerima taubat Nabi-nabi-Nya, pada bulan itu Allah menyelamatkan wali-wali-Nya dari tangan-tangan musuh-musuh-Nya. Barangsiapa berpuasa padanya pasti akan mendapatkan tiga hal dari Allah Ta'aalaa. 1) ampunan untuk semua dosa-dosanya yang telah lalu, 2) akan terjaga pada apa yang tersisa dari umurnya, dan 3) aman dari rasa haus pada hari para makhluq dihadapkan di hadapan Allah". Lalu ada orang tua yang lemah bangkit dan berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya saya tidak kuat untuk berpuasa seluruhnya". Maka Rasulullah SAW bersabda, "Puasalah pada hari pertama, karena satu kebaikan itu dibalas dengan 10 kali lipat, lalu puasalah pada hari pertengahan bulan, dan pada hari terakhir dari bulan Rajab, maka sesungguhnya kamu akan diberi pahala orang yang berpuasa sebulan penuh. Tetapi jangan kamu lewatkan malam tanggal 1 bulan Rajab, karena malam itu adalah suatu malam yang para malaikat menamakannya Ar-Roghooib (banyak kesenangan-kesenangan). Dan yang demikian itu karena apabila berlalu malam padamu , tidaklah ada seorang malaikatpun yang dekat kepada Allah di semua langit dan bumi melainkan mereka semua berkumpul di Ka'bah dan sekitarnya, lalu Allah 'Azza wa Jalla muncul pada mereka dengan berfirman, "Wahai para malaikat-Ku, mintalah kepada-Ku apasaja yang kalian kehendaki". Lalu para malaikat berkata, "Wahai Tuhan kami, yang kami hajatkan kepada Engkau adalah agar Engkau mengampuni untuk orang-orang yang banyak berpuasa Rajab". Maka Allah berfirman, "Sungguh telah Ku-lakukan yang demikian itu". 
'~
Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seseorang yang berpuasa pada hari Kamis, yaitu Kamis yang pertama di bulan Rajab, kemudian shalat antara Maghrib dan 'isyak, yaitu malam Jum'at sebanyak 12 reka'at, pada setiap reka'at membaca Al-Fatihah satu kali, innaa anzalnaahu fii lailatil qodr 3 kali, dan membaca Qul huwalloohu ahad 12 kali, melakukannya dengan dua reka'at salam, dua rekaat salam, dan apabila sudah selesai dari shalatnya lalu membaca shalawat untukku 70 kali, kemudian membaca "Alloohumma sholli 'alaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi", kemudian sujud, dan dalam sujudnya membaca "subbuuhun qudduusun robbul malaaikati war ruuh" 70 kali, kemudian mengangkat kepalanya dari sujud, lalu membaca robbighfirlii warham wa tajaawaz 'ammaa ta'lamu, innaka antal 'aziizul a'dhomu" 70 kali, kemudian sujud yang kedua, lalu membaca seperti yang dibaca pada sujud yang pertama, kemudian ia memohon kepada Allah Ta'aalaa apa yang dibutuhkannya, maka apa yang dibutuhkannya itu akan dipenuhi. 
~
Rasulullah SAW bersabda, "Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidaklah seorang hamba laki-laki maupun perempuan yang melakukan shalat ini melainkan Allah Ta'aalaa akan mengampuni dosa-dosanya walaupun dosa-dosanya itu sebanyak buih di laut, dan sebanyak daun-daun pohon, dan pada hari qiyamat Allah akan memberi syafa'at beserta 700 orang dari keluarganya. Dan pada hari pertama ia di dalam quburnya, pahala shalat ini akan datang kepadanya, lalu menyambutnya dengan wajah yang berseri-seri dan dengan kata-kata yang manis, ia berkata, "Wahai kekasihku, bergembiralah kamu, karena kamu telah selamat dari segala kesulitan". Maka orang tersebut bertanya, "Siapakah engkau ? Demi Allah, aku belum pernah melihat wajah seindah wajahmu, aku belum pernah mendengar suara pembicaraan yang lebih manis daripada perkataanmu, dan aku belum pernah mencium aroma harum yang lebih harum daripada bau harummu". Maka ia menjawab, "Wahai kekasihku, aku adalah pahala shalat yang telah engkau lakukan pada malam demikian dan pada bulan demikian. Aku datang pada malam ini untuk memberikan hakmu, menghibur dirimu, dan menghilangkan kesepianmu. Dan apabila telah ditiup terompet pada hari qiyamat, aku akan menaungi di atas kepalamu dari panasnya hari qiyamat, dan bergembiralah, maka tidak akan ada habisnya kebaikan dari Tuhanmu selama-lamanya". [Al-Maudluu'aat juz 2, hal. 124] 
~
Keterangan : 
Hadits ini palsu yang diatasnamakan Rasulullah SAW, dan di dalam sanadnya ada perawi bernama Ibnu Juhaim Ash-Shufiy, para ahli hadits menganggapnya dia berdusta. [Al-Maudluu'aat juz 2, hal, 124] 
~
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa shalat Maghrib pada malam tanggal 1 Rajab, kemudian sesudah itu shalat 20 reka'at, pada setiap reka'at membaca Al-Fatihah dan Qul huwalloohu ahad satu kali, dan membaca salam sepuluh kali salam (melakukannya dengan dua reka'at salam, dua reka'at salam), tahukah kalian apa pahalanya ?". Karena sesungguhnya Ruuhul Amiin Jibril mengajarkan kepadaku yang demikian itu". Kami (para shahabat) menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu". Nabi SAW bersabda, "Allah akan menjaga orang itu pada dirinya, hartanya, keluarganya dan anak-anaknya, dan dia akan dilindungi dari siksa qubur, dan akan melewati shirat secepat kilat, tanpa hisab dan tidak pula mendapat 'adzab". [Al-Maudluu'aat juz 2, hal, 123] 
~
Keterangan : 
Hadits ini palsu, kebanyakan para perawinya orang-orang majhuul (tidak dikenal). 
~
Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, dan shalat empat rekaat padanya, rekaat pertama membaca ayat kursi 100 kali, pada rekaat kedua membaca Qul huwalloohu ahad 100 kali, maka ia tidak mati sehingga ia melihat tempat duduknya di surga, atau diperlihatkan kepadanya. [Al-Maudluu'aat 2 : 123]
Keterangan : 
Hadits ini palsu yang diatasnamakan Rasulullah SAW, karena kebanyakan para perawinya orang-orang majhul (tidak dikenal), dan dalam sanadnya ada perawi bernama 'Utsman (bin 'Atho'), ia matruuk 'indal muhadditsiin (ditinggalkan oleh para ahli hadits) 
~
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa shalat pada malam pertengahan bulan Rajab sebanyak 14 reka'at, setiap reka'at membaca Al-Fatihah satu kali, Qul huwalloohu ahad 20 kali, Qul a'uudzu bi robbil falaq 3 kali, Qul a'uudzu bi robbin naas 3 kali, dan apabila sudah selesai dari shalatnya lalu membaca shalawat untukku 10 kali, kemudian membaca tasbih, tahmid, takbir dan tahlil 30 kali, niscaya Allah mengirimkan kepadanya 1000 malaikat yang mencatat kebaikan-kebaikannya dan akan menanam untuknya pohon-pohon di surga Al-Firdaus, dan dihapus semua dosa-dosanya yang telah ia lakukan sampai malam itu, dan tidak akan dicatat untuknya kesalahan-kesalahan yang semisalnya pada waktu yang akan datang. Dan setiap 12 huruf yang ia baca dalam shalat itu akan dicatat 700 kebaikan, dan dengan setiap ruku' dan sujudnya akan dibangunkan untuknya 10 istana di surga yang terbuat dari batu permata Zabrajad hijau . Dan dengan setiap reka'atnya akan diberikan 10 kota di surga, setiap kota terbuat dari permata Yaqut merah. Dan akan datang kepadanya seorang malaikat lalu meletakkan tangannya diantara dua pundaknya, lalu mengatakan, "Mulailah lagi beramal, sungguh Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang terdahulu". [Al-Maudluu'aat juz 2, hal. 126] 
~
Keterangan : 
Hadits ini palsu, para perawinya orang-orang majhuul (tidak dikenal). 
~

Demikian kajian kali ini mengenai Inilah Hadist - Hadits Palsu& Dhoif mengenai Fadhilah Puasa Rajab Yang bukan dari nabi semoga bermanfaat untuk kita semuanya.
~oO[ @ ]Oo~

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Inilah Hadist - Hadits Palsu& Dhoif mengenai Fadhilah Puasa Rajab Yang bukan dari nabi"

Posting Komentar

Jika Artikel Ini Bermanfaat Silahkan Dibagikan Kepada Teman Teman Agar Pahala Anda Mengalir Sebagai Sedekah .

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel